Saturday, 28 September 2019

PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA



    A.    Pengertian Statistika
Perkataan statistika berasal dari bahasa latin dari kata statistu yang berarti Negara. Pengertian ini pertama kali dikemukakan oleh Aristotees dalam (A. Rahman Ritonga, 1997) yng berjudul “Politra” dimana dia menjelaskaan uraian mengenai 158 negara. Dalam uraian, dia mengemukakan data tentang keadaan Negara yang disebutnya sebagai statistic.
Seiring perkembangan zaman (Anas Sudijono, 1987) pengertian statistic antara lain:
1.      Statistic adalah sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu baik angka yang belum tersusun (masih acak) maupun angka-angka yang sudah tersusun dalam suatu daftra atau grafik. Contoh : statistic penduduk, statistic pertanian, statistic pendidikan dan sebagainya.
2.      Statistika adalah kegiatan statistic tentang pengumpulan data, penyusunan data, pengelompokkan data, analisis data yang terdiri dari angka-angka.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa statistika adalah suatu ilmu pengetahuan dengan memperhatikan tentang prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa, menarik kesimpulan, membuatperkiraan dan menyusun ramalan dengan benar dan logis.[1]
      B.     Kebutuhan terhadap statistik
Menurut J.P. Guilford ada empat alasan mengapa mahasiswa harus mempelajari ilmu statistik, yakni :
1.      Seorang mahasiswa harus mampu membaca literatur-literatur secara profesional.
2.      Seorang mahasiswa harus mampu menyusun cara-cara untuk kuliyah tingkat tiggi.
3.      Statistik merupakan bagian esensial untuk dari latiahan profesional.
4.      Statistik mrupakan landasan dari kegiatan-kegiatan riset.

Adapun fungsi dan peran statistik dalam kegiatan riset adalah sebagai berikut:
1.      Statistik memungkinkan pencatatan paling ekesak data penyelidikan.
2.      Statistik memaksa penyelidik menganut tata fikir dan tata kerja yang definit dan eksak.
3.      Statistik yang menyediakan cara-car meringkas data kedalam benntuk yang lebih banyak artinya dan lebih gampang mengerjakannya.
4.      Statistik memberi dasar untuk menarik konklusi-konklusi melalui proses-proses yang mengikuti tata cara yang dapat di terima oleh ilmu pengetahuan.
5.      Statistik memberi landasan untuk meramalkan secara ilmiyah tentang bagaimana suatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahuai ringkas dan jelas. Denagn demikian data-data angka tersebut dapat berbicara sehingg tidak lagi merupakan data yang mati.
6.      Statistik inverensial, yang lazim di sebut statistik induktif, statistik lanjut, atau statistik yang mendalam. Hal ini kaerena statistik inferensial tidak hanya dipergunakan untuk menyusun, merangkum dan menggambarkan data saja, tetapi lebih jauh dari itu, yakni dipergunakan juga sebagai alat untuk menarik kesimpulan guna menggeneralisasikan hasil penelitian kita juga meramalkan dan menaksirkannya.

         C.    Data statistik dan klasifikasinya
1.      Pengertiannya
Data statistik adalah data yang berwujud angka atau bilangan. “ angka tadi haruslah menunjukkan suatu ciri dari suatu penelitian yang bersifat agreratif, serta mencerminkan suatu kegiatan dalam atau lapangan tertentu.
2.      Klasifikasinya
Data statistik dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a.       Apabila ditinjau dari sifat angaka, data statistik dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu data kontinyu dan data diskrit.
b.      Data konyinyu bersifat kontinyu, yakni sambung-menyambung satu sama lain yang dapat berupa pecahan.
c.       Apabila dituinjau dari cara menyusun angkanya maka data statistik dapat dibedakan menjadi data nominal, data ordinal, dan data interval.
d.      Apabila ditinjau dari bentuk angkanya, ada data tunggal dan data sekelompok. Data tunggal masing-masing angka berdiri sendiri, sedangkan data kelompok masing-masing angka merupakan anggota kelompoknya.
3.      Sifatnya
Data statistik adalah data berbentuk kuantitatif atau angka, sifat angka ini ada yang relatif dan ada yang nyata. Angka relatif adalah angka yang ditunjukkan oleh bilangan itu sendiri, sedangkan angka nyata adalah daerah yang diwakili oleh bilangan relatifnya.
       D.    Tata cara mempelajari ilmu statistik
Ilmu statistik sebagaimana ilmu matematika, bagian yang satu menjadi bagian yang lain, bahkan bagian pertama merupakan kelanjutan bagian berikutnya. Oleh karena itu jika kita tidak merasa sebagai orang yang jenius sebaiknya kita mempunyai kesabaran dan ketekunan untuk belajr setepak demi setepak.[2]

PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA
Statistika adalah adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bagaimana cara-cara pengumpulan dan penyusunan data, pengolahan data, dan penganalisisan data, serta penyajian data berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan. Salah satu ilmu yang mendasari dalam mempelajari statistika adalah peluang atau probabilitas.
Sedangkan Berdasarkan kegiatannya, statistika dikelompokkan menjadi dua yaitu
1.      Statistika deskriptif (statistika deduktif)
2.      Statistika inferensi (statistika induktif). 
Pengertian statistika deskriptif adalah statistika yang meliputi kegiatan-kegiatan pengumpulan, penyajian, penyederhanaan atau penganalisisan, dan penentuan ukuran-ukuran khusus dari suatu data tanpa penarikan kesimpulan. Sedangkan, pengertian statistika inferensi adalah ilmu mengenai penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan tentang makna statistik yang telah dihitung.
Pengertian statistik adalah hasil-hasil pengolahan dan analisis data. Statistik dapat berupa mean, modus, median, dan sebagainya. Statistik dapat digunakan untuk menyatakan kesimpulan data berbentuk bilangan yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan karakteristik data (Nugroho, Sigit. 2007. Dasar-dasar Metode Statistika. Jakarta: Grasindo)



[1] Retno Widyaningrum, Statistika, (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2015), 1-2
[2] Zen Amirudin, Statistik Pendidikan, (Yogyakarta: TERAS, 2010), 6-7

No comments:

Post a Comment

Pengertian Memori atau Ingatan - Psikologi Pendidikan