Friday, 23 August 2019

الاسم بالنظرالى نوعه - الإسم بالنظر الى عدده


الاسم بالنظرالى نوعه :
1. الإسم المذكر
2. الإسم المؤنث- علامات التأنيث
الإسم بالنظر الى عدده :
1. الإسم المذكر
2. الإسم المثنى
3. الجع
وافترحت هذه المقالة للوفاء موضوعات مهنة الصرف
لنصف السنة الرابعة



قدموها :
ذكرى النهيان(210514067)
يوسف فرينغا مكت (210514040)

دعم المحاضرة :
M.Aفائق عين الرافق  .

TA.B
كلية تربية الإسلامية الحكومة
للجامعة الإسلاميةالحكومة فونوروجو

_________________________________________________________________________________


الاسم بالنظرالى نوعه :
1.  الإسم المذكر
2.  الإسم المؤنث- علامات التأنيث
الإسم بالنظر الى عدده :
1.  الإسم المفرد
2.  الإسم المثنى
3.  الجع


A.    Kata benda yang di tinjau dari bentuknya dibagi menjadi dua, yaitu:

1.      Mudzakar adalah kata benda yang menunjukkan laki-laki baik manusia atau binatang, atau benda-benda mati yang masuk kedalam kategori mudzakar.
Contoh : محمد، حصان،قلم، مكتب، مسجد، مصباح
2.      Muannats  adalah kata benda yang menunjukkan perempuan baik manusia, binatang atau benda-benda mati yang masuk kedalam kategori muannats.
Contohnya: عائشةٌ، دجاجةٌ، شمشٌ
Cara membedakan kedua kata benda ini adalah dengan dua cara, yaitu:
1)      Dengan melihat jenis kelamin baik itu baik itu manusia atau pun binatang, cirri ini dinamakan dengan cirri hakiki,

 contohnya:

مؤنث
مذكر
المرء ةُ     : Seorang perempuan
فاطمةٌ   : Fatimah
خديجةُ    : Khadijah

الرجلُ       : Seorang Laki-laki
الديك       : Ayam Betina
محمد      : Muhammad


2)      Dengan pengelompokan bahasa, cirri ini disebut dengan ciri yang majazi. Khusus untuk yang Muannats ditandai dengan beberapa hal:
a)      Yang akhirannya ada ta’ marbuthah (ة), Contohnya:
الشجرةُ            : Pohon
الدرّاجةُ            : Sepedah
المدرسةُ             : Sekolahan
الشجرة                         : Pohon
المرء ةُ           : Seorang perempuan
فاطمةٌ             : Fatimah
خديجةُ               : Khadijah
b)      Yang berpasang pasangan, Contohnya:
السماء -      الأرض
النار    -      الجنة
يَدٌ      -           (Tangan) karena berpasangan
عينٌ      -           (Mata) karena pasangannya
c)      Jama’ Taksir(tidak beraturan), Contohnya:
بيوتٌ     : Rumah-rumah, bentuk tunggalnya بيت
اقلام     : Polpen-polpen, bentuk tunggalnya قلم
كتب    : Buku-buku, bentuk tunggalnya كتاب

B.     Kata benda yang di tinjau dari jumlahnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
         1)   الاسم المفرد
       الاسم المفرد adalah kata benda yang menunjukkan tunggal baik mudzakar maupun muannats,   contoh: 
Mudzakar-                   كتاب : Kitab/buku, بيت     : Rumah
Muannats -                  كرّاسة  : Buku tulis, مكتبة       : Perpustakaan[1]
         2)   الاسم المثنى

الاسم المثنى adalah kata benda yang menunjukkan ganda baik itu pada mudzakar ataupun 
  muannats. Cirinya adalah ada tambahan alif dan nun, atau ya dan nun pada isim  
  mufradnya.
Contoh:           كتاب          كتابان              كتابين    
كراسة[2]                كرّاستان        كرّاستين
          3)    الاسم الجمع
الاسم الجمع  adalah kata benda yang menunjukkan lebih dari dua/ banyak baik mudzakar 
maupun muannats.[3]

Jama’ menurut pakar nahwu adalah lafazh yang menunjukkan hitungan dua tau lebih. Madzhab ulama yang menunjukkan hitungan dua itu dikuatkan oleh sejumlah shahid(bukti) yang valid.
Jama’ terdiri dari tiga bagian: jama’ mudzakkar salim, jama’muannats salim, dan jama’ taksir. kami akan menjelaskan secara terperinci, insya Allah.[4]
a.    جمع المذكر السالم
Merupakan jamak yang bentuknya teratur dan menunjukkan jenis laki-laki/mudzakar. Cirri-cirinya adalah ketambahan wau dan nun atau ya dan nun pada bentuk mufradnya. [5]
Jama’ mudzakkar salim adalah isim yang menunjukkan hitungan tiga atau lebih dengan memakai wawu dan nun dalam keadaan rafa’, ya’, dan nun dalam keadaan nashob dan jar.
Jama’ mudzakkar salim di rafa’ kan oleh wawu sebagai pengganti dari dhammah. Adapun jama’ mudzakkar salim yang berbentuk shifat disyaratkan harus berupa sifat yang menunjukkan mudzakkar (maskulin), berakal serta bebas dari ta’ ta’nits yang bukan dari bangunan wazan , atau wazan , serta tidak sama jenisnya antara mudzakkar dan mu’annats. Apabila isim terdiri dari sifat tapi menunjukkan mu’annats, maka ia tidak boleh dibuat jamak mudzakar salim.

Contoh:    
 مسلمٌ  ---- مسلمون        ------     مسلمين
            مؤمن[6]  ---- مؤمنون         ------     مؤمنين
b.   جمع المؤنث السالم
Merupakan jamak yang bentuknya teratur dan menunjukkan jenis muannats. Adapun cirri-cirinya yaitu ditambahi alif dan ta’ pada bentuk mufradnya.  Karena jamak ini menunjukkan perempuan maka mufrad yang di ubah  ialah bentuk muannats bukan yang bentuknya  mudzakar.[7]
Jama’ Muannats salim adalah isim yang menunjukkan hitungan banyak lebih dari dua dengan tambahan alif dan ta’ di akhir. Ulama nahwu klasik, termasuk Ibnu Hisyam menyebutnya sebagai jama’ bil alif wa ta’ mazidataini.
Jama’ Mu’annats salim dirofa’kan oleh dhammah; dinashobkan oleh kasroh sebagai pengganti fathah, dan di jarrkan oleh kasroh beserta tanwin dalam setiap bentuknya, jika disana tidak ada perkara yang mencegah dari tanwin, seperti idhafat dn alif lam ma’rifah, seperti:
قابلت المعملات التلمذات في حجرات واسعات
(Guru-guru perempuan itu menemui para pelajar puteri dalam ruangan yang luas).
Contohnya:
                  المسلمةُ -------- المسلماتُ
            المؤمنة  -------- المؤمنات
            الدجاجة               الدجاجات
            درّاجة[8] -------- درّاجات
c.    جمع التكسير
Jama’ taksir adalah isim yang menunjukkan hitungan banyak lebih dari dua dengan perubahan yang nyata.
Para pakar nahwu berbeda pendapat mengenai jumlah wazan jama’ katsrah. Sebagian mereka menghitungnya berjumlah 30 wazan, dan sebagian lain menghitungnya berjumlah 16 wazan. Kami akan menungkapkan sebagian wazan-nya saja agar lebih ringkas dan dapat dipahami. [9]
Merupakan jamak yang bentuknya tidak beraturan dan banyak terjadi perubahan dari bentuk mufradnya, sehingga perlu dihafal pola-polanya, para ulama nahwu setelah meneliti beberapa kalimat yang dikategorikan sebagai jamak taksir, akhirnya menemukan pola-pola khusus  dari jamak taksir, adapun pola-polanya sebagai berikut:

وزن
جمع التكسير
اسم المفرد
النمرة
افعال
ابوابٌ
باب
1
افعلٌ
انفسٌ
نفسٌ
2
فعّال
كتّابٌ
كاتب
3
فعال
جبالٌ
جبل
4
فُعولٌ
قلوبٌ
قلب
5
فُعلٌ
رُسُلٌ
رسول
6
فعلاء
علماءُ
عليمٌ
7
افعلاء
انبياءُ
نبيٌّ
8
فعائِل
رسائلُ
رسالةٌ
9
مفاعل
مذاهبُ
مَذهبٌ
10
مفاعيل
مفاتيحُ
مفتاح
11

Catatan:
·         Jamak taksir yang selain manusia masuk dalam kategori muannats.
Contoh :
                        كتبٌ    : Buku-buku
                              جبال   : Gunung-gunung
·         Pola Jamak taksir nomor   7-11 tidak boleh di tanwin.
·         Jamak taksir yang tidak berakal  dapat diberi keterangan dengan bentuk kata benda  yang tunggal tetapi muannats atau bentuk jamak muannats. Contohnya:
القُصُوْرُ (Gunung-gunung)
القُصُوْرُ عَالِيَةٌ     atau    القُصُوْرُعَالِيَاتٌ   [10]

 _______________________________________________________________ 

DAFTAR PUSTAKA



Hamzah Abu. Al-Aisary Yusuf, Pengantar Mudah Belajar Bahasa Arab
(Bandung: Pustaka Adhwa ), 2007.

Syaiful Mukminin, Kamus Ilmu Nahwu dan Sharaf(Jakarta: Amzah), 2008.
الشيخ المصطفى الغلايينى، جامع الدروس العربية(القاهرة، دار التوفيقية للتراث).



[1] Abu Hamzah Yusuf Al-Aisary, Pengantar Mudah Belajar Bahasa Arab(Bandung: Pustaka Adhwa, 2007), Hlm. 6-8.
2. الشيخ المصطفى الغلايينى، جامع الدروس العربية(القاهرة، دار التوفيقية للتراث)، ص.166.
[3] Ibid., hlm. 11
[4] Imam Syaiful Mukminin, Kamus Ilmu Nahwu dan Sharaf(Jakarta: Amzah,2008), Hlm.74.
[5]  Ibid., hlm. 12
[6]  Ibid., hlm. 75
[7] Ibid., hlm.13.
[8] Ibid., hlm.74.
[9] Ibid., hlm.76.
[10] Ibid., hlm. 14-19.

No comments:

Post a Comment

Pengertian Memori atau Ingatan - Psikologi Pendidikan