Sunday, 30 August 2020

RUANG LINGKUP METODE PENELITIAN DAN HAKIKAT PENELITIAN

                                                                    KATA PENGANTAR


Segala puja dan syukur hanyalah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan mengilhami pengetahuan kepada kita semua. Dan segala sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW atas keteladanan dengan pribadi yang mulia, semangatnya yang menginspirasi untuk menjadi pribadi yang mulia, semangat dan motifasinya yang bermanfaat dan yang semangatnya yang menginspirasi untuk menjadi pribadi yang sholih Kepada keduaa orang tua dukungan dan bimbingan guna menjadi harapan, tidak hanya berharap.

     Tiada kata yang pantas kita ucapkan selain rasa syukur kepada Allah SWT atas selesainya penyusunan makalah ini, walaupun tentunya masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan didalamnya.

      Makalah ini ditulis dengan maksud untuk dijadikan sumber ilmu pengetahuan dan mengetahui tentang isi materi metodologi penelitian. Dan penulis menyadari bahwa materi-materi yang diuraikan dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan tulisan selanjutnya. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

                                                                                               

                                                                                                            Ponorogo, 20 Februari 2016

                                                                                                                            Penulis

 

 

                                                                                                                   Kelompok 1/TA.B

 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR ISI

 

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR………………………………………………….……..        1

DAFTAR ISI………………………………….………………………………..       2

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………     3

  1. Latar Belakang…………………………………………………………..      3
  2. Rumusan Masalah………………………………………………...……..      3
  3. Tujuan Pembahasan………………………………………….………….      3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….     3

  1. Pengertian metodologi penelitian...........…………………………….......     4
  2. Perbedaan antara metode penelitian dan metodologi penelitian...............     7
  3. Penelitian sebagai karya ilmiah...............………………………...……..       8
  4. Penelitian dan peningkatan pendidikan.....…....................….……….....       8
  5. Berpikir dalam penelitian........…………………………………………..      9

BAB III PENUTUP……………….....…………………………………………..    10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………....………………    11

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan dengan berbagai persoalan atau permasalahan, baik yang bersifat awam maupun suatu masalah yang menuntut pemecahan secara sistematik. Sedangkan pemecahan masalah-masalah tersebut sering dengan cara simple, sederhana, bersifat segera dan tidak membutuhkan data-data pendukung yaitu dengan cara melakukan sebuah penelitian.

Dalam konteks tersebut, Penelitian merupakan upaya untuk mendapatkan nilai kebenaran, tetapi bukan bukan satu-satunya cara untuk mendapatkannya. Dan beberapa teori tentang cara yang dapat di tempuh untuk mencapai sebuah nilai kebenaran diantaranya Teori Empirisme yang dikembangkan oleh John Lock, Teori Rasionalisme yang di kembangkan oleh Leibniz, Teori Pragmatisme yang di kembangkan oleh Charles Sander Peirce. [1]

Dalam dunia pendidikan, Sebelum kita melakukan sebuah penelitian pastinya kita harus mengetahui ruang lingkup sekaligus hakikat Asli dari sebuah penelitian tesebut, karena masih banyak yang kurang sempurna dan mengerti akan hal tersebut. Oleh karena itu pemakalah akan berusaha untuk memaparkannya sekaligus memecahkan problematika tersebut dengan berbagai referensi yang telah kami kutip.

 

B.     Rumusan Masalah

1.      Apakah pengertian dari metode penelitian itu?

2.      Apakah perbedaan antara metode penelitian dan metodologi penelitian?

3.      Apakah penelitian sebagai karya ilmiah?

4.      Apakah hubungan antara Penelitian dan peningkatan pendidikan?

5.      Apakah yang di maksud dengan berpikir dalam penelitian?

  1. Tujuan Pembahasan

1.      Untuk mengetahui pengertian metodologi penelitian

2.      Untuk mengetahui perbedaan antara metode penelitian dan metodologi penelitian

3.      Untuk mengetahui bahwa penelitian sebagai karya ilmiah

4.      Untuk mengetahui hubungan antara Penelitian dan peningkatan pendidikan

5.      Untuk mengetahui maksud dari berpikir dalam penelitian

 


BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian metode penelitian

Metode adalah cara atau jalan. Metode merupakan cara yang teratur untuk mencapai suatu maksud yang diinginkan. Oleh sebab itu, metode dapat di artikan sebagai cara mendekati, mengamati, dan menjelaskan suatu gejala dengan menggunakan landasan teori. Hal ini merupakan arti sempit dari kata metode yaitu hanya berhubungan dengan rancangan penelitian yang meliputi prosedur pengumpulan data dan teknik analisis data. Metode penelitian menunjuk pada cara dalam hal apa studi penelitian dirancang dan prosedur-prosedur melalui apa data di analisis.

Dalam arti luas, metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut. Oleh karena itu, metode merupakan keseluruhan langkah ilmiah yang digunakan untuk menemukan solusi atas suatu masalah. Dengan langkah-langkah tersebut, siapa pun yang melaksanakan penelitian dengan mengulang atau menggunakan metode penelitian yang sama untuk objek dan subjek yang sama akan  memperoleh hasil yang sama juga.[2]

Kemudian, Sugiyono menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah.[3]

 

B.     Perbedaan antara metode penelitian dan metodologi penelitian

Metodologi penelitian berasal dari kata “Metode” yang artinya Cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan Logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai sebuah tujuan.

Sedangkan “Penelitian” adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporannya.

Tentang istilah “Penelitian” banyak para sarjana yang mengemukakan pendapatnya, seperti:

 

a.      David H. Penny

Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan data penafsiran fakta-fakta.

b.      J. Suprapto MA

Penelitian ialah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang di jalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati seta sistematis.

c.       Sutrisno Hadi MA

Sesuai dengan tujuan penelitiannya dapat di definisikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

d.      Mohamad Ali

Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu. Yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.

 

Dari batasan-batasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang di maksud dengan metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan/ mempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan penelitian(meliputi kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis, sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah.

Lebih luas lagi dapat dikatakan bahwa metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data-data, sehingga dapat di pergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan berdasarkan bimbingan Tuhan.[4]



[1] Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), Hlm. 93.

[2] Ulber Silalahi, Metodologi Penelitian(Bandung: PT. Refika Aditama, 2009). Hlm. 12-13.

[3]  

[4] Cholid Narbuko. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), Hlm. 1-2.

“TALKHIS MAGZA”

“TALKHIS MAGZA”

الحمّامة والنملة

ذهبت نملةٌ صغيرةٌ الى النهر لتشربَ وتستريحَ، بعد ان تَعِبَ كَثِيْراً فى جمع قُوّتهاَ. فزلّت قدمهاوسقطت فى الماء، ولم يمكنها الخروج منه، لانها لاتعرف السباحة وكادت تغرق.

وكانت حمامة بيضاء جميلةٌ واقفةٌ على حجرٍ فى الماء، ورأت ماحصل للنملةِ. فرقّ لها قلبها وسعت فى خلاصها، فطارت الى البرّ ورجعت،ْ وفى منقارها عود من الحشيش، مدّته على الماء الى البر. فتعلّقت به النملة وخرجت من الماءِ بسلامٍ.

وبعد ذالك بأيّامٍ، نزلت الحمامة على فرعِ شجرةٍ تتظلل بأوراقها. فمرّ صيّاد من بعدٍ ورآها. فوقف يصوّب بندوقيّتَهُ نحوها ليصيدها، وهى لم تره فَتطيرَ. ولكن النملة التى خلّصتها تلك الحمّامة، رأت الصيّاد وعرفت ماعزم عليه، فصعدت في جسمه، ولمّا همّ بإطلاق بندقيّته، قَرَصَتْهُ قرصةً شديدة أفرعته، فتحرّك فمالت الرصاصة ولم تُصَبِ الحمّامة، بل نجت جزاء احسانها الى النملة. وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْراً يَرَهُ. 

 

الاسئلة:

1.   الى اين ذهب النملة؟

2.   ماذا اصابت النملة؟

3.   كيف حال النملةبعد ان سقطت فى الماء؟

4.   من يساعد النملة؟

5.   ماذا فعل الحمّامة بعد ان رأى النملة فى الماء؟

6.   اين نزلت الحمّامة يوما؟

7.   ماذا فعل الصيادنحو الحمّامة؟

8.   مالإستنباط من هذه المقالة؟

Pentingnya Doa

 

Pentingnya Doa

Sebagai hamba yang lemah, manusia senantiasa membutuhkan pertolongan TuhanNya. Bahkan setiap hela nafas dan derap langkahnya tidak bisa terlepas dari pertolonganNya. Salah satu upaya yang bisa ditempuh agar bisa mendapatkan pertolongan dari Allah adalah melalui doa. Kedudukan doa sangatlah penting, dan setiap orang pasti membutuhkan doa, baik itu untuk menolak sesuatu yang tidak disukai atau untuk mendapatkan sesuatu yang ia sukai.

Namun banyak di antara manusia tidak sadar bahwasanya dirinya lemah dan membutuhkan pertolongan dari Allah. Maka dari itu, tidak heran jika kita jumpai begitu banyak di antara mereka yang enggan untuk mengangkat tangannya untuk berdoa dan meminta kepada Allah. Padahal Allah Maha Kaya dan Maha Mendengar doa-doa hambaNya.

a.    Doa merupakan Ibadah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa doa merupakan ibadah, bahkan dikatakan sebagai sebaik-baik ibadah. Hal itu disebabkan karena di dalamnya terdapat sifat tunduk, merendahkan dan menghinakan diri, juga disertai dengan pengharapan yang begitu besar kepada Allah Ta’ala.

Dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

Doa itu merupakan ibadah.” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

أَفْضَلُ الْعِبَادَةِ الدُّعًاءُ

Sebaik-baik ibadah adalah doa.” (HR At-Tirmidzi).

 

Jika doa merupakan ibadah, maka siapa saja yang mengerjakannya pasti akan mendapatkan pahala dari Allah Ta’ala. Tentu saja selama doa yang dipanjatkannya itu sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan isi doa tidak mengandung kejelekan. Selain mendapatkan apa yang dimintanya, seorang yang berdoa akan mendapatkan pahala dari ibadah doa yang dikerjakannya. Subhanallah, begitu besar rahmat dan kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNya yang mau berdoa.

b.    Doa merupakan Perintah dari Allah

Allah Ta’ala memerintahkan hamba-hambaNya untuk berdoa dan meminta apa saja yang mereka butuhkan dari kebaikan dunia dan akhirat. Allah Ta’ala akan sangat senang jika ada di antara hambaNya yang berdoa dan meminta kepadaNya. Bahkan Allah mencela hamba-hambaNya yang bersikap sombong dan tidak mau berdoa kepadaNya.

Allah SWT berfirman:

 "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina". (QS Al-Mukmin : 60)




 

Pengertian Memori atau Ingatan - Psikologi Pendidikan